Advertisement
Daop 6 Yogyakarta Berharap Perkeretapian Indonesia Jadi Benchmark di ASEAN

Advertisement
Harianjogja,com, JOGJA—PT KAI Daop 6 Yogyakarta berharap ARCEOs’ Conference ke-44 di Bandung, Jawa Barat tidak hanya akan memperkuat kerja sama antar operator kereta api tetapi juga mempromosikan keberlanjutan dan digital inovasi dalam semangat persatuan ASEAN.
Selain itu dengan telah beroperasionalnya Whoosh, kereta cepat pertama di ASEAN, serta kereta-kereta hasil inovasi lainnya seperti Suite Class Compartment, Panoramic, New Generation dan Dinning on Train, diharapkan, KAI bisa menjadi benchmark bagi operator-operator kereta api di kawasan ASEAN.
Advertisement
Ditambah dengan penerapan teknologi yang mendukung aspek ramah lingkungan seperti penerapan solar panel seperti di Daop 6 diterapkan pada Stasiun Yogyakarta dan Solo Balapan, pengurangan penggunaan kertas melalui kemudahan aplikasi Access by KAI dan fasilitas face recognition, serta lainnya. "Maka diharapkan Indonesia juga dapat menjadi benchmark juga dalam hal transportasi kereta api yang berkelanjutan," kata Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro dalam keterangan tertulisnya, Jumat (6/9/2024).
Sebagimana diketahui Indonesia menjadi tuan rumah ARCEOs’ Conference ke-44, event tahunan yang mempertemukan seluruh operator perkeretaapian se Asia Tenggara. Event tersebut berlangsung di Bandung, dari 2 hingga 5 September 2024.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menjadi pemimpin dalam penyelenggaraan konferensi yang diikuti oleh delapan operator kereta api se-Asia Tenggara yakni Keretapi Tanah Melayu (Malaysia), Vietnam Railways (Vietnam), Ministry of Public Works and Transport (Kamboja), Lao National Railways (Laos), Philippine National Railways (Filipina), Myanma Railways (Myanmar), State Railway of Thailand (Thailand), dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) (Indonesia).
ARCEO’s Conference merupakan platform untuk berbagi praktik-praktik terbaik dalam hal operasi dan pemeliharaan, transformasi digital dan komersial perkeretaapian.
BACA JUGA: 5 Tahun Transformasi BUMN, PLN Dukung Smart Farming Taruna Tani di Sriharjo
Keluaran dari ARCEOs’ Conference ke-44 ini adalah untuk memperkuat hubungan dan kerja sama antara operator perkeretaapian dan para pelaku industrinya di ASEAN.
Bersama mereka dapat mencapai sesuatu yang lebih banyak dan benar-benar mewujudkan semangat ASEAN yakni saling menguntungkan, kesuksesan bersama, dan ketahanan bersama atas berbagai tantangan yang datang. Tahun ini, temanya adalah 'Driving Sustainability with Digital Innovation'.
"Kami meyakini tema ini berangkat dari tantangan global yang kita hadapi, termasuk kebutuhan mendesak untuk mengatasi perubahan iklim, meningkatkan efisiensi operasional, dan memenuhi kebutuhan meningkatnya permintaan akan pilihan transportasi yang lebih berkelanjutan. Apalagi perkembangan teknologi dan perubahan permintaan pelanggan memainkan peran penting dalam pembentukan fokus kita," ujar Krisbiyantoro
Dengan inovasi digital, kata dia, dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi jejak karbon, dan berkontribusi pada transisi menuju perekonomian rendah karbon. Selama empat hari ARCEOs Conference ke-44, para delegasi terlibat dalam diskusi tentang topik-topik penting, bertukar gagasan, dan menyempurnakan strategi demi masa depan berkelanjutan industri perkeretaapian, dengan fokus khusus pada ASEAN.
KAI mendorong semua orang untuk terlibat sepenuhnya berbagi wawasan anda dan menjajaki peluang masa depan untuk kolaborasi untuk membangun masa depan yang lebih berkelanjutan dan inovatif secara digital perkeretaapian ASEAN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Soal Pemotongan Komisi yang Menjadi Salah Satu Pemicu Demo Ojol, Empat Aplikator Ojek Online Bilang Begini
- Tanggapan Pemerintah Terkait Rencana Aksi Demo Para Mitra Grab-Gojek Besok 20 Mei
- Mantan Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat, Sudah Menyebar ke Tulang
- Tiga Remaja yang Tenggelam di Danau Toba Ditemukan Meninggal Dunia
- Sore Ini, Misa Pelantikan Paus Leo XIV Digelar
Advertisement

Terapis Ditemukan Meninggal Dunia dengan Mulut Berbusa di Tempat Pijat Kawasan Mantrijeron Jogja
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat, Sudah Menyebar ke Tulang
- Kejagung Bantah Jaksa Agung Burhanuddin Mundur
- Kemnaker Segera Terbitkan Surat Edaran terkait Sanksi Penahanan Ijazah
- Tanggapan Pemerintah Terkait Rencana Aksi Demo Para Mitra Grab-Gojek Besok 20 Mei
- Zulhas Sebut Dana Rp750 Triliun Mengalir hingga Desa
- Soal Pemotongan Komisi yang Menjadi Salah Satu Pemicu Demo Ojol, Empat Aplikator Ojek Online Bilang Begini
- Kecelakaan KA Malioboro Ekspres di Magetan Tewaskan 4 Orang, Ini Kronologinya
Advertisement